Klub Barca didirikan thn 1899 oleh seorang kelahiran Swiss bernama Hans Gamper. dia membentuk klub sepak bola y berisi pemain2 dri Swiss, Inggris dan Catalan.
Permusuhan antara barca dn Real madrid bermula pada masa franco.
Siapa Franco.????????
Dia adl seorang jendral yg menjadi penguasa diktator d Spanyol pd thn 1930-n. Barcelona smpai skrg adl ibukota dri Provinsi Catalonia.
Franco melarang penggunaan bendera dn bahasa dri daerah Catalan.
Warna biru dan merah marun Barcelona, menjadi pengganti yang mudah d pahami dari warna merah dn kuning (bendera ) Catalonia.
Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep sunol, presiden Barcelona pd waktu itu di bunuh oleh pihak militer thn 1936 dn sebuah bom d jatuhkan d FC Barcelona Social Club thn 1938.
Dilapangan sepakbola, Titik nadir permusuhan trjadi thn 1941 ketika para pemain Barca "diinstruksikan" (d bwh ancaman militer ) utk kalah dri ReaL Madrid.
Barca kalah dn gawang mrka kemasukan 11 gol dri ReaL Madrid. Sebgai bentuk protes, Barca bermain srius dlm 1 serangan dn mencetak 1 goL. Skor akhir 11-1 dn goL 1 itu mbuat Franco Kesal. Kiper Barca kemudian d jatuhi tuduhan "pengaturan pertandingan" dn d larang utk bermain sepakbola lgi seumur hidupny.
Sejak saat itu, FC Barcelona menjadi semacam klub "anti franco" sbgai simbol menentang Franco.
Ada juga klub2 lain d Catalonia spti Athletic Bibao (pemain2 asli basque) dn Espanyol. Tpi dri segi prestasi tdk sementereng Barca.
Sementara yang d jadikan simbol musuh, tentu sja klub kesayangan franco yg bermarkas d ibukota SpanyoL, FC Real Madrid.
Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dn karakter Barca kemudian terbentuk dgn sndiriny. Siapapun pelatihny dn gaya apapun yg d pakai, karakterny hanya satu MENYERANG.
Pertandingan paling bergengsi tersaji di jantung Catalan, stadion
Camp Nou, Minggu (29/11), saat Barcelona sebagai pemegang gelar ganda
Spanyol dan juara Liga Champions, menjamu Real Madrid yang bermaterikan
skuad termahal dalam sejarah sepak bola.
Hasil pertandingan kedua tim pekan sebelumnya juga menambah tensi el
clasico kali ini. Kemenangan 1-0 Real Madrid atas Racing Santander yang
diiringi hasil imbang Barcelona di kandang Athletic Bilbao membawa
pasukan Manuel Pellegrini ke puncak klasemen sementara La Liga sekaligus
untuk pertama kalinya mengungguli Barcelona musim ini.
Barcelona dan Real Madrid adalah dua penguasa Eropa. Total keduanya
mengoleksi 12 gelar Liga (Piala) Champions, mengungguli perolehan juara
klub-klub Inggris yang berjumlah 11.
Dua pemain terbaik Eropa dalam dua edisi terakhir kini bermain di
Real Madrid, yakni Kaka dan Cristiano Ronaldo. Nama terakhir akan
melakoni comeback spesial setelah absen dalam 10 pertandingan terakhir
Real Madrid dengan langsung menghadapi Barcelona di kompetisi domestik.

Kaka, mantan pemain terbaik dunia milik Real Madrid
Sejak tahun 1997, hanya dua pemain yang meraih Ballon D’Or yang tidak
bermain di Barcelona maupun Real Madrid, yaitu Pavel Nedved (Juventus,
2003) dan Andrei Shevchenko (AC Milan, 2004).
Belum cukup? Simak catatan berikut. Sejak tahun 1994, hanya George
Weah (AC Milan) yang meraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia yang tidak
bermain untuk Barcelona dan Real Madrid!
Artinya, 13 Pemain Terbaik Dunia semua bermain untuk Barcelona atau
Real Madrid dalam karirnya, termasuk Romario, Ronaldo (tiga kali juara),
Zinedine Zidane (tiga kali), Rivaldo, Luis Figo, Ronaldinho (dua kali),
Fabio Cannavaro, Kaka, dan Cristiano Ronaldo.
Sepuluh di antara pemain tersebut meraih gelar Pemain Terbaik Dunia
ketika masih berseragam putih Los Blancos maupun biru merah Blaugrana.
Di skuad Real Madrid kini bercokol dua pemilik rekor gol Liga
Champions pada Raul Gonzales dan Ruud van Nistelrooy yang total mengemas
122 gol di kompetisi paling elit di Eropa, Raul 66 gol, sedangkan
Nistelrooy 56.

Yang membuat unik dari El Clasico ini adalah simbol yang dibawa kedua
klub. Real Madrid yang melambangkan kemapanan dan kejayaan Spanyol,
sedangkan Barcelona dengan simbol Catalonia, sebuah kawasan dengan
perbedaan etnik, kultur, bahasa, ideologi politik, dan tentunya sepak
bola.
Bila Real Madrid membanggakan pundi-pundi uangnya yang terbatas,
Barcelona memiliki simbol La Masia. Sebuah akademi sepak bola yang
menelurkan pemain-pemain legenda mulai Pep Guardiola hingga Cesc
Fabregas.
Perlu dicatat bahwa 18 dari 30 pemain di tim senior Barcelona
merupakan alumnus La Masia. Tujuh di antara mereka membawa Barcelona
mengalahkan Manchester United di final Liga Champions bulan Mei 2009.
Sebaliknya dengan Real Madrid, pemain-pemain lokal binaan Madrid
banyak yang tergusur bintang jutaan dolar yang didatangkan Florentino
Perez. Tentu anda masih mengenal nama-nama seperti Raul Bravo, Miguel
Torres, Ruben de la Red, hingga Roberto Soldado. Pindah klub adalah
pilihan terbaik bagi mereka dari pada menjadi cadangan di Santiago
Barnebeu. Tercatat dari 26 pemain di tim utama Real Madrid, hanya lima
di antara mereka yang menjuarai La Liga bersama Real.

Iker Casillas, rekor penampilan di Real Madrid dan Spanyol
Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, akan menghadapi el clasico dengan krisis pemain akibat cedera. Eric Abidal, Yaya Toure, dan Rafael Marquez diprediksi absen karena gejala flu babi, sementara Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi kondisinya masih mengkhawatirkan hingga harus diparkir saat mengalahkan Inter Milan di Liga Champions.
Namun Guardiola bisa sedikit tersenyum dengan penampilan
pemain-pemain muda yang mampu menutupi absennya pemain senior. Pedro
semakin tajam di lini depan, demikian pula dengan Bojan Krkic yang
kembali dari penampilan menurunnya musim lalu.
Pedro dan Bojan mungkin belum seratus persen menutupi absennya
Ibrahimovic dan Messi, namun dengan dukungan gelandang yang pintar
mengolah bola seperti Andres Iniesta, Xavi, dan Sergi Busquets,
permainan Barca tetap konsisten seperti yang mereka perlihatkan saat
mengalahkan Inter Milan.
Bagaimana dengan Real Madrid? Hampir semua pemain terbaik Manuel
Pellegrini siap tampil di Camp Nou dengan misi membalas kekalahan
memalukan 3-6 di Santiago Barnebeu musim lalu.
Cristiano Ronaldo masih menjadi aktor utama serangan Real Madrid
dengan dukungan Kaka dan Xabi Alonso dari lini tengah. Pellegrini juga
bisa berharap pada ketajaman super sub Gonzalo Higuain.
Semua bisa terjadi di El Clasico kali ini, apakah Real Madrid
memperlebar jarak menjadi empat poin dengan Barcelona, ataukah kejelian
strategi Guardiola akan merebut kembali tahta pemuncak klasemen La Liga
dari Los Merengues.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar