Blogger Widgets

Kamis, 29 Mei 2014

Sejarah KeriValan Abadi BaRca VS ReaL Madrid


Awal mula sejarah kerivalan abadi Barca Vs Real Madrid,
Klub Barca didirikan thn 1899 oleh seorang kelahiran Swiss bernama Hans Gamper. dia membentuk klub sepak bola y berisi pemain2 dri Swiss, Inggris dan Catalan.
Permusuhan antara barca dn Real madrid bermula pada masa franco.


 Siapa Franco.????????
Dia adl seorang jendral yg menjadi penguasa diktator d Spanyol pd thn 1930-n. Barcelona smpai skrg adl ibukota dri Provinsi Catalonia.
Franco melarang penggunaan bendera dn bahasa dri daerah Catalan.
Warna biru dan merah marun Barcelona, menjadi pengganti yang mudah d pahami dari warna merah dn kuning (bendera ) Catalonia.
Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep sunol, presiden Barcelona pd waktu itu di bunuh oleh pihak militer thn 1936 dn sebuah bom d jatuhkan d FC Barcelona Social Club thn 1938.
Dilapangan sepakbola, Titik nadir permusuhan trjadi thn 1941 ketika para pemain Barca "diinstruksikan" (d bwh ancaman militer ) utk kalah dri ReaL Madrid.
Barca kalah dn gawang mrka kemasukan 11 gol dri ReaL Madrid. Sebgai bentuk protes, Barca bermain srius dlm 1 serangan dn mencetak 1 goL. Skor akhir 11-1 dn goL 1 itu mbuat Franco Kesal. Kiper Barca kemudian d jatuhi tuduhan "pengaturan pertandingan" dn d larang utk bermain sepakbola lgi seumur hidupny.
Sejak saat itu, FC Barcelona menjadi semacam klub "anti franco" sbgai simbol menentang Franco.
Ada juga klub2 lain d Catalonia spti Athletic Bibao (pemain2 asli basque) dn Espanyol. Tpi dri segi prestasi tdk sementereng Barca.
Sementara yang d jadikan simbol musuh, tentu sja klub kesayangan franco yg bermarkas d ibukota SpanyoL, FC Real Madrid.
Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dn karakter Barca kemudian terbentuk dgn sndiriny. Siapapun pelatihny dn gaya apapun yg d pakai, karakterny hanya satu MENYERANG. 
Pertandingan paling bergengsi tersaji di jantung Catalan, stadion Camp Nou, Minggu (29/11), saat Barcelona sebagai pemegang gelar ganda Spanyol dan juara Liga Champions, menjamu Real Madrid yang bermaterikan skuad termahal dalam sejarah sepak bola.
Hasil pertandingan kedua tim pekan sebelumnya juga menambah tensi el clasico kali ini. Kemenangan 1-0 Real Madrid atas Racing Santander yang diiringi hasil imbang Barcelona di kandang Athletic Bilbao membawa pasukan Manuel Pellegrini ke puncak klasemen sementara La Liga sekaligus untuk pertama kalinya mengungguli Barcelona musim ini.
Barcelona dan Real Madrid adalah dua penguasa Eropa. Total keduanya mengoleksi 12 gelar Liga (Piala) Champions, mengungguli perolehan juara klub-klub Inggris yang berjumlah 11.
Dua pemain terbaik Eropa dalam dua edisi terakhir kini bermain di Real Madrid, yakni Kaka dan Cristiano Ronaldo. Nama terakhir akan melakoni comeback spesial setelah absen dalam 10 pertandingan terakhir Real Madrid dengan langsung menghadapi Barcelona di kompetisi domestik.
Kaka, mantan pemain terbaik dunia milik Real Madrid 
Kaka, mantan pemain terbaik dunia milik Real Madrid
Sejak tahun 1997, hanya dua pemain yang meraih Ballon D’Or yang tidak bermain di Barcelona maupun Real Madrid, yaitu Pavel Nedved (Juventus, 2003) dan Andrei Shevchenko (AC Milan, 2004).
Belum cukup? Simak catatan berikut. Sejak tahun 1994, hanya George Weah (AC Milan) yang meraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia yang tidak bermain untuk Barcelona dan Real Madrid!
Artinya, 13 Pemain Terbaik Dunia semua bermain untuk Barcelona atau Real Madrid dalam karirnya, termasuk Romario, Ronaldo (tiga kali juara), Zinedine Zidane (tiga kali), Rivaldo, Luis Figo, Ronaldinho (dua kali), Fabio Cannavaro, Kaka, dan Cristiano Ronaldo.
Sepuluh di antara pemain tersebut meraih gelar Pemain Terbaik Dunia ketika masih berseragam putih Los Blancos maupun biru merah Blaugrana.
Di skuad Real Madrid kini bercokol dua pemilik rekor gol Liga Champions pada Raul Gonzales dan Ruud van Nistelrooy yang total mengemas 122 gol di kompetisi paling elit di Eropa, Raul 66 gol, sedangkan Nistelrooy 56.
Lionel Messi, turut membawa Barca meraih treble winner
Lionel Messi, turut membawa Barca meraih treble winner
Yang membuat unik dari El Clasico ini adalah simbol yang dibawa kedua klub. Real Madrid yang melambangkan kemapanan dan kejayaan Spanyol, sedangkan Barcelona dengan simbol Catalonia, sebuah kawasan dengan perbedaan etnik, kultur, bahasa, ideologi politik, dan tentunya sepak bola.
Bila Real Madrid membanggakan pundi-pundi uangnya yang terbatas, Barcelona memiliki simbol La Masia. Sebuah akademi sepak bola yang menelurkan pemain-pemain legenda mulai Pep Guardiola hingga Cesc Fabregas.
Perlu dicatat bahwa 18 dari 30 pemain di tim senior Barcelona merupakan alumnus La Masia. Tujuh di antara mereka membawa Barcelona mengalahkan Manchester United di final Liga Champions bulan Mei 2009.
Sebaliknya dengan Real Madrid, pemain-pemain lokal binaan Madrid banyak yang tergusur bintang jutaan dolar yang didatangkan Florentino Perez. Tentu anda masih mengenal nama-nama seperti Raul Bravo, Miguel Torres, Ruben de la Red, hingga Roberto Soldado. Pindah klub adalah pilihan terbaik bagi mereka dari pada menjadi cadangan di Santiago Barnebeu. Tercatat dari 26 pemain di tim utama Real Madrid, hanya lima di antara mereka yang menjuarai La Liga bersama Real.
Iker Casillas, rekor penampilan di Real Madrid dan Spanyol 
Iker Casillas, rekor penampilan di Real Madrid dan Spanyol

Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, akan menghadapi el clasico dengan krisis pemain akibat cedera. Eric Abidal, Yaya Toure, dan Rafael Marquez diprediksi absen karena gejala flu babi, sementara Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi kondisinya masih mengkhawatirkan hingga harus diparkir saat mengalahkan Inter Milan di Liga Champions.
Namun Guardiola bisa sedikit tersenyum dengan penampilan pemain-pemain muda yang mampu menutupi absennya pemain senior. Pedro semakin tajam di lini depan, demikian pula dengan Bojan Krkic yang kembali dari penampilan menurunnya musim lalu.
Pedro dan Bojan mungkin belum seratus persen menutupi absennya Ibrahimovic dan Messi, namun dengan dukungan gelandang yang pintar mengolah bola seperti Andres Iniesta, Xavi, dan Sergi Busquets, permainan Barca tetap konsisten seperti yang mereka perlihatkan saat mengalahkan Inter Milan.
Bagaimana dengan Real Madrid? Hampir semua pemain terbaik Manuel Pellegrini siap tampil di Camp Nou dengan misi membalas kekalahan memalukan 3-6 di Santiago Barnebeu musim lalu.
Cristiano Ronaldo masih menjadi aktor utama serangan Real Madrid dengan dukungan Kaka dan Xabi Alonso dari lini tengah. Pellegrini juga bisa berharap pada ketajaman super sub Gonzalo Higuain.
Semua bisa terjadi di El Clasico kali ini, apakah Real Madrid memperlebar jarak menjadi empat poin dengan Barcelona, ataukah kejelian strategi Guardiola akan merebut kembali tahta pemuncak klasemen La Liga dari Los Merengues.

Tidak ada komentar: