

Ramón Calderón terpilih sebagai presiden klub pada tanggal 2 Juli 2006 dan kemudian Fabio Capello ditunjuk sebagai pelatih baru dan Predrag Mijatović sebagai direktur olahraga baru. Musim 2006-2007 juga merupakan musim pertama tanpa Zinedine Zidane yang pensiun sepenuhnya dari lapangan hijau.
Dibawah komando Presiden baru Real Madrid mendatangkan 4 pemain muda dan 4 pemain berpengalaman, mereka adalah:
Fabio Cannavaro - Juventus - 10 juta Euro
Emerson - Juventus - 10 juta Euro
Ruud Van Nistelrooy - Manchester United - 15 juta Euro
Mahamadou Diarra - Lyon - 26 juta Euro
Jose Antonio Reyes - Arsenal - Pinjaman
Fernando Gago - Boca Juniors - 20 juta Euro
Gonzalo Higuain - River Plate - 13 juta Euro
Marcelo - Fluminense - 6,5 juta Euro
Jornada pertama La Liga musim 2006-07 mempertemukan Real Madrid dangan tim tangguh Villareal, pertandingan ini berakhir imbang 0-0 di Bernabeu, sementara itu Barcelona berhasil menang 2-3 di kandang Celta Vigo.
Musim 2006-07 merupakan musim yang sangat dramatis dan penuh perjuangan bagi Real Madrid.
Hingga jornada 6, Barcelona tidak terkalahkan dan Madrid kalah 5 poin dari Barcelona karena mengalami 2 kali seri lawan Villareal dan Atletico lalu kalah 1-0 di kandang Getafe.
Jornada ke 7 merupakan tanggal yang dinanti, 22 Oktober 2006 El Clasico berlangsung di Bernabeu. Real Madrid menurunkan 4 pemain baru mereka, bek sayap diperankan Ramos dan Carlos, Cannavaro berduet dengan Helguera didepan Casillas, diposisi gelandang jangkar ada Emerson dan Diarra, Van Nistelrooy menjadi targetman disokong Raul, Guti dan Robinho.
Real Madrid berhasil menang dengan skor 2-0 berkat gol cepat Raul dan gol debut El Clasico Van Nistelrooy, namun El Real masih tertinggal 2 angka dari Barcelona.
9 laga setelah El Clasico, Real Madrid mengalami 3 kali kekalahan sementara Barcelona tidak terkalahkan dengan 4 kali seri 5 kali menang. Real Madrid tertinggal 3 poin di akhir jornada 16.
Pada pekan ke 17 kedua tim mengalami kekalahan, Barcelona dikalahkan Espanyol 3-1 dan Madrid mengalami kekalahan Beruntun kedua setelah ditaklukan Super Depor.
Dipertengahan Musim Barcelona hanya unggul 1 poin dari Madrid setelah bermain imbang 1-1 di kandang Real Betis. Real Madrid - 38 dan Barcelona - 39
Dari pertengahan musim, 6 pertandingan sebelum El Clasico kembali ditempuh dengan buruk oleh Madrid, 1 kali kemengan, 3 kali seri dan 2 kalah menjadi modal Madrid saat bertandang ke Camp Nou. Sementara itu Barcelona menang 3 kali, 1 kali seri dan kalah 2 kali. perbandingan Poin sebelum El Clasico Real Madrid - 44 dan Barcelona - 49
Duel El Clasico di Camp Nou musim 2006-07 jornada 26 merupakan salah satu pertandingan paling seru sepanjang sejarah El Clasico, 3 kali Madrid unggul, 3 Kali pula Leo Messi Menyamakan kedudukan.
Pasca El Clasico Penampilan Real Madrid mulai stabil, Hingga Jornada 31 Real madrid hanya kalah sekali oleh Racing Santander. Sementara itu Barcelona mengalami 2 kekalahan dari El Clasico. Real Madrid - 57 dan Barcelona - 59 di akhir jornada 31.
Pada pekan ke 34 Barcelona ditahan imbang 1-1 oleh Real Betis, sementara itu Real Madrid menghadapi ujian berat menjamu Espanyol. Real Madrid tertinggal 3-1 oleh Hatrick Walter Pandiani, Raul dan Reyes kemudian berhasil menyamakan kedudukan, secara ajaib, pemain muda Gonzalo Higuain mencetak gol menjelag akhir pertandingan, Madridista bersorak dan Madrid berhasil menggeser Barcelona di puncak klasemen. Real Madrid - 66 dan Barcelona - 66 di akhir jornada 31.
Jornada 37 merupakan pekan paling sulit bagi Madrid, Real Zaragoza yang diperkuat Diego Milito memberikan perlawanan yang hebat di kandangnya, Real Madrid tertinggal 2 kali oleh gol Milito, sementara itu Barcelona Unggul 2-1 atas Espanyol berkat 2 gol Messi.
Hingga menit 88 Real Madrid dan Espanyol tertinggal 2-1 oleh masing-masing lawan. Harapan Real Madrid untuk memenagi La Liga setelah 4 tahun mulai terkubur, namun Dewi Fortuna kemudian berkata lain, Raul Tamudo berhasil menjebol gawang Valdes pada menit 90 dan Nistelrooy menyelamatkan Real Madrid pada menit 89. Real Madrid pun masih aman di puncak klasemen.
Real Madrid hanya butuh 1 kemenangan lagi untuk memastikan gelar Juara, pada pekan terakhir La Liga 2006-07. Barcelona unggul 3-0 atas Gymnastic Tarragona hingga akhir babak pertama, sementara itu Real Madrid masih menghadapi ujian berat, walaupun menguasai pertandingan Madrid dipermalukan 1-0 dikandang sendiri oleh Malorca.
Jose Reyes memberi harapan bagi Madrid pada menit 68 lewat golnya namun Barcelona sudah unggul 4-0 lewat gol Messi. Publik Bernabeu dan Rafael Nadal yang ikut menonton kemudian berteriak setelah Mahamadou Diarra membalikkan keadaan menit 80. Madrid unggul 2-1 Tropi ke 30 La Liga di depan mata, Reyes pun menegaskan kemenangan Madrid lewat gol menit ke 83.
Walaupun menang 5-1 Barcelona terpaksa merelakan gelar juara ke tangan Madrid, Walaupun poin mereka sama, Real Madrid -76 dan Barcelona - 76, Madrid menang Head to Head 2-0 dan 3-3. HalaMadrid!!!
Real Madrid - European Cup 1955-56

Liga Champion Musim pertama tahun 1955-56 masih bernama European Cup. Pertama kali diadakan turnamen ini diikuti 16 tim dari masing-masing satu negara, mereka dipilih oleh majalah olahraga Prancis L'Equipe.

Chelsea awalnya mendapat jatah namun dilarang oleh federasi sepakbola Inggris dan digantikan Gwardia asal Polandia. Sementara itu Holand Sport, Honved dan Copenhagen menolak kesempatan ini dan digantikan masing-masing oleh PSV dari Belanda, Voros Lobogo (MTK) asal Hungaria dan Aarhus sebagai utusan Denmark.
Sebelum fase Knock Out Diadakan pertandingan kualifikasi yang mempertemukan Sporting vs Partizan, MTK vs Anderlecht, Servette vs Real Madrid, Essen vs Hibernian, Djurgarden vs Gwardia, Aarhus vs Stade Reims, Rapid Wien vs PSV, dan AC Milan vs Saarbrucken.
First Round - Real Madrid 7 vs 0 Servette
Real Madrid berhasil mengalahkan Servette di Swiss berkat gol Munoz 74' dan Hector Rial 89'. Pada leg kedua di Spanyol, Madrid menang telak dengan skor 5-0, gol dicetak Di Stefano 29', 61', Iglesias 44', Rial 46', dan Molowni 54'.


Babak Knock Out
Quarter Final - Real Madrid 4 vs 3 Partizan Beograt
Berdasarkan Hasil undian, Real Madrid bertemu dengan wakil Serbia Partizan, Real Madrid berhasil memenangi 2 pertandingan Home dan Away tanpa kesulitan berarti.
Castano 12', 23'
Gento 36'
Di Stefano 70'

Mihajlovic 46' (pen)
Semi Final - Real Madrid 5 vs 4 AC Milan
Di semi final Real Madrid bertemu lawan tangguh AC Milan, Real Madrid menang dengan agregat tipis 5-4. Real Madrid sempat unggul lebih dulu di leg kedua di italia dan Milan gagal mengejar ketertinggalan karena hanya mencetak dua gol balasan.

Iglesias 25' Sciaffino 30'
Olsen 40'
Di Stefano 62'

Final - Real Madrid 4 vs 3 Stade Reims
Real Madrid memenangkan tropi pertama dengan sangat dramatis, sempat tertinggal 2 kali, El Real membalikkan keadaan dan menyingkirkan tim Prancis di Parc des Princes, Paris.
Wakil Prancis Stade Reims menjadi ujian terberat Miguel Munoz dan kawan-kawan, bermain di Negari sendiri Reims sempat unggul 2-0, Madrid berhasil mnyamakan kedudukan lewat gol Rial pada menit ke 39, sayang Reims kembali unggul karena gol Hidalgo pada menit ke 62, beruntung Marquitos kembali menyamakan kedudukan 5 menit berselang. Tak lama setelah itu, publik prancis terhenyak setelah Hector Rial Membalikkan keadaan di menit ke 70. Madrid menang dengan skor 4-3

Di Stefano 14' Leblond 6'
Rial 70', 39' Templin 10'
Marquitos 67' Hidalgo 62'
Formasi di Final

(wikipedia, uefa.com, bdfutbol.com, europeancuphistory.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar