Blogger Widgets

Rabu, 04 Juni 2014

Keduapuluh gol-gol terbaik Real Madrid di Piala Eropa

9ª Copa de Europa 

Nikmatilah gol-gol paling spektakuler dari tim blanco sepanjang sejarahnya dalam kompetisi ini.
Sang raja Eropa akan kembali berjuang tahun ini untuk menaklukkan kompetisi favoritnya. Sejak meraih gelar pertamanya pada tahun 1956, telah banyak gol yang tertanam diingatan para madridista. Di Stéfano, Gento, Puskas, Amancio, Juanito, Raúl, Zidane, Cristiano.... Nikmatilah video ini dengan beberapa dari gol-gol terbaik Real Madrid di Piala Eropa. Satu daftar Top-20 dimana termasuk didalamnya  tendangan tumit Redondo di Old Trafford, gol la Septima yang telah menjadi mitos, dan tentu saja tendangan volley Zidane yang sangat indah di Glasgow.

Willian José mencetak gol Liga Adelante yang keseribu

Merupakan gol yang menyamakan kedudukan dalam pertandingan antara Castilla melawan UD Las Palmas.
Gol nomer 1.000 di Liga Adelante 2013/2014 telah dicetak oleh Real Madrid Castilla. Willian José merupakan pencetak gol tersebut, dimenit ke 12 dalam laga melawan UD Las Palmas, yang merupakan gol yang berhasil membuat Castilla menyamakan kedudukan. Pertandingan berakhir dengan  kemenangan madridista  dengan skor 3-2. Dengan itu penyerang blanco tersebut telah mencetak golnya yang keempat dalam kompetisi setelah hat-trick yang dicetaknya melawan Recreativo.

Real Madrid Castilla - Jaén

Real Madrid telah mencetak 30 gol dalam 12 final Piala Eropa

9ª Copa de Europa 

Rekor yang dimilikinya adalah 7 gol yang dicetak melawan Eintracht Frankfurt
Lisbon merupakan panggung dimana Real Madrid ingin mengangkat Piala Eropanya yang kesepuluh. Akan menjadi final yang ke 13 dalam sejarahnya, dimana ingin mempertahankan data yang telah berhasil diraih dalam 12 pertandingan sebelumnya, dimana mencatat rata-rata 2,5 gol dalam setiap pertandingan. Dalam sebelas dari final-final tersebut los madridistas selalu berhasil mencetak gol kegawang rival.
Jumlah gol terbesar dalam satu pertandingan final yang dicatat oleh tim blanco adalah pada musim kompetisi 1959/1960, ketika memenangkan Piala Eropanya yang kelima. Skor 7-3 merupakan hasil yang diraih saat berhadapan melawan Eintracht Frankfurt yang selalu dinilai sebagai salah satu pertandingan terbaik dalam sejarah. Dalam urutan berikutnya adalah 4 gol yang dicetak dalam final pertama Piala Eropa yang dimenangkan melawan Stade de Reims (4-3) tahun 1956.

Saat memenangkan La Novena

Hierro alza la novena Copa de Europa 

Satu tendangan voly ciptaan Zidane yang tak akan terlupakan itu memberikan kemenangan bagi Real Madrid atas Bayer Leverkusen dengan skor 2-1.
Sebelum maju ke babak final di stadion Hampden Park,  Real Madrid harus memimpin dua babak penyisihan grup, di mana mereka berhadapan dengan Roma, Lokomotiv, Anderlecht, Panathinaikos, Sparta de Praga dan Oporto. Selanjutnya mengahlahkan rival-rival sejarah seperti Bayern Munchen dan Barcelona. Tim Jerman ini saat itu merupakan juara bertahan dan menang di Munchen dengan skor 2-1 tetapi los madridistas membalikan skor eliminasi di kandang dengan satu skor 2-0. Berhadapan dengan tim los azulgrana, kemenangan di Camp Nou sangat menentukan yaitu dengan gol ciptaan Zidane dan McManaman.

Satu gol legendaris
Pada 15 Mei 2002,  Real Madrid menutup musim ini dengan catatan emas saat memperingati seratus tahun. Pada menit- menit awal, Raúl membuat 1-0 melalui satu tembakan setelah menerima tendangan sudut. Reaksi cepat tim Jerman yang berhasil menyamakan skor dan gol tendangan voly Zidane bisa menetralisir skor sebelum turun minum. Satu gol yang hanya bisa dicapai oleh pemain legendaris, dan penyelamatan Casillas pada akhir laga berhasil meningkakan dominasi Madrid, Raja Eropa.

DATA TEKNIS: 2- Real Madrid: César (Casillas, 68’), Salgado, Hierro, Helguera, Roberto Carlos, Figo (McManaman, 61’), Makelele (Conceiçao, 73’), Solari, Zidane, Raúl dan Morientes. 1- Bayer Leverkusen: Butt, Sebescen (Kirsten, 65’), Zivkovic, Lucio (Babic, 90’), Placente, Schneider, Ramelow, Ballack, Brdaric (Bebatov, 39’), Bastürk dan Neuville.
Gol-gol:
1-0 (menit ke 9): Raúl.
1-1 (menit ke 14): Lucio.
2-1 (menit ke 45): Zidane.

Wasit: Urs Meier (Swiss). Stadion: Hampden Park (Glasgow). Tanggal: 15/05/2002.

Champions ini merupakan suatu impian

Ancelotti 

“Yang nantinya menang adalah yang mampu bermain sebagai satu tim dan jika kami dapat bermain seperti ketika di Munich maka kita akan dapat memenangkan kompetisi ini”, demikian ditambahkan pelatih blanco tersebut.
Carlo Ancelotti hadir dihadapan media massa kurang dari 24 jam sebelum final Champions League. Pelatih asal Italia tersebut menganalisa laga melawan Atlético di stadion do Sport Lisboa e Benfica: “Champions League ini merupakan suatu impian bagi saya dan saya akan mencoba untuk mewujudkannya. Saya memiliki begitu banyak impian dan salah satunya adalah dapat menyaksikan pertandingan seperti yang kita mainkan melawan Bayern besok”.
“Yang paling saya khawatirkan adalah hal-hal yang tak terduga. Semuanya dapat saja terjadi dalam satu final. Yang paling sulit diperkirakan adalah berpikir bagaimana kita seharusnya bermain dalam pertandingan nantinya. Kita harus menikmati saat ini. Terakhir kali saya hadir dalam jumpa pers sebelum final adalah pada tahun 2007 dan waktu itu saya berpikir untuk menikmatinya karena saya menyangka akan menjadi final terakhir saya. Mungkin karena itu juga saya menikmati final sekarang ini”.

Satu final yang bersejarah
“Laga final selalu merupakan pertandingan final dan tidak banyak perbedaannya. Kami memulai musim kompetisi ini dengan memusatkan pada target ini dan memenangkan la Décima. Karena itu pertandingan besok merupakan pertandingan yang berbeda dan spesial bagi semuanya. Ini merupakan final Champions League saya yang ketujuh dan saya tidak meminta apa-apa lagi dari kejuaraan ini”.
KITA SANGAT BERUNTUNG DAPAT BERADA DISINI DAN KAMI INGIN MEMBERIKAN PENAMPILAN YANG MAKSIMAL. 
“Saya tidak punya permintaan lain saat ini. Semuanya tahu betapa pentingnya Champions League bagi Real Madrid dan saya bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik yang saya bisa. Kami sudah berada sangat dekat dengan kemenangan dan itu adalah targetnya”.
Pertandingan yang seimbang
“Ide kami adalah bermain dengan gaya permainan dan karakteristik yang kami miliki. Itulah yang akan kami coba lakukan dan akan menjadi pertandingan yang seimbang. Atlético juga mampu bermain untuk menyerang dan kami juga dapat menggunakan serangan balik dengan baik. Kami harus mempergunakan segalanya: bertahan dengan baik dan menyerang dengan baik. Mereka akan melakukan hal yang sama. Saya melihat pertandingan yang seimbang dari segi taktik”.

Cristiano Ronaldo, Benzema dan Pepe
“Latihan hari ini sangat penting untuk mengevaluasi situasi. Cristiano Ronaldo dan Bale tidak memiliki masalah, sementara Pepe dan Benzema hari ini akan berlatih dan kita akan lihat keputusan apa yang akan kita ambil besok. Jika akhirnya Benzema tidak dapat bermain kami akan memasukkan pemain lain dengan karakteristik yang berbeda. Tidak akan menjadi pertandingan bagi para individu-individu. Kami memiliki 2 opsi untuk menggantikan Xabi : Illara dan Khedira”.

Profesionalitas para pemainnya
“Sejak hari pertama saya melihat pemain-pemain yang serius, profesional dan yang bekerja bersama-sama dengan baik. Semuanya saling berusaha untuk membantu dan itu merupakan yang pertamakalinya saya menjalani satu musim kompetisi tanpa ada pemain-pemain yang marah. Para pemain sangat bersikap profesional”.

Para pendukung
“Ini merupakan pertandingan yang sangat penting bagi semua pihak. Kami sangat terkonsentrasi dan kami ingin sekali melakukan yang terbaik. Dukungan dari para suporter sangatlah penting. Sama seperti di Valencia dan kami yakin bahwa mereka juga akan mendukung semaksimal mungkin seperti yang selalu mereka lakukan.Yang paling penting adalah mendapatkan ketenangan, berlatih dengan baik hari ini dan memberikan instruksi-instruksi yang jelas. Kami harus mampu menikmati momen ini”.

Pujian-pujian bagi Simeone
“Keberuntungan seorang pelatih adalah memiliki hubungan yang baik dengan para pemain dan bekerja agar mereka mampu memberikan yang terbaik. Ia memiliki jalinan khusus yang sangat baik dan spesial dengan para pemain. Itulah alasan mengapa mereka berhasil memenangkan Liga. Kinerjanya sangatlah fantastik”.

Masa depannya
“Saya hanya memikirkan final Champions League dan masa depan saya adalah besok. Masa depan saya sudah sangat jelas. Saya terbiasa akan pernyataan-pernyataan ini karena seorang pelatih akan selalu berada dibawah sorotan. Setelah pertandingan besok baru kita dapat memberikan penilaian atas kinerja saya”.
M
O
C
.
L
I
A
M
G
@
7
3
A
R
T
E
M
A
K
E